PENGERTIAN HADITS MUTAWATIR

بسم الله الرحمن الرحيم

Pembagian hadis ditinjau dari sampainya kepada kita terbagi kepada dua bagian, yaitu :
1. Hadis Mutawatir
2. Hadis Ahad

A. Pengertian Hadis Mutawatir
- Menurut bahasa adalah isim fa'il dari tawatur artinya tatabu' (berurutan atau berturut-turut).
- Menurut istilah adalah

مارواه عدد كثير تحيل العادة تواطؤهم على الكذب

Hadis yang diriwayatkan oleh orang banyak (pada setiap tingkatan sanad) yang menurut kebiasaaan mustahil mereka sepakat untuk berbohong.
Pengertian Hadis Mutawatir Dan Pembagiannya
Dengan melihat pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa syarat-syarat hadis mutawatir sebagai berikut :
- Diriwayatkan oleh orang banyak. Para 'Ulama berbeda pendapat mengenai jumlah paling sedikit dari perawi tersebut, dan menurut pendapat yang terpilih ialah berjumlah 10 orang.
- Perawi-perawi tersebut ditemukan pada semua tingkatan sanad.
- Para perawi yang banyak tersebut mustahil mereka sepakat untuk berbohong.
- Yang menjadi sandaran hadis mereka adalah panca indera. Seperti perkataan mereka "Kami melihat atau kami menyentuh".

Hukum hadis mutawatir memberikan faidah ilmu doruri (yang pasti) yaitu keyakinan yang membuat manusia membenarkan dengan pembenaran yang pasti seperti menyaksikan dengan mata kepala sendiri yang tidak mungkin dia meragukan kebenaran yang dia lihat sendiri. Maka yang demikian itu adalah mutawatir dan seluruh hadis mutawatir adalah maqbul (diterima) tanpa perlu melakukan pembahasan mengenai keadaan perawinya. 

B. Pembagian Hadis Mutawatir
- Mutawatir Lafdzi yaitu mutawatir lafadz dan maknanya. Seperti hadis berikut yang diriwayatkan oleh 70 orang sahabat.

من كذب علي متعمد فليتبوأ مقعده من النار

Barangsiapa yang sengaja berbohong atas namaku, maka bersiap-siaplah menempati tempat duduknya dari api neraka.

- Mutawatir Ma'nawi yaitu yang mutawatir ma'nanya sedangkan lafadnya tidak. Seperti hadis tentang mengangkat kedua tangan ketika berdo'a. Hadis tersebut kurang lebih ada 100 hadis yang menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW berdo'a dengan mengangkat kedua tangan, namun dalam kasus atau keadaan yang berbeda-beda, dan dalam setiap keadaan tersebut tidak mutawatir, namun menjadi mutawatir karena kumpulnya beberapa jalur dan persamaan yaitu mengangkat kedua tangan.

PENGERTIAN HADIS, KHABAR, ASAR, SANAD, ISNAD DAN MATAN

بسم الله الرحمن الرحيم
PENGERTIAN HADIS, KHABAR, ASAR, SANAD, ISNAD DAN MATAN
1. Pengertian Hadis
- Menurut bahasa adalah Al-jadid yang artinya baru.
- Menurut istilah adalah

مااضيف الى النبي صلى الله عليه وسلم من قول او فعل او تقرير او صفة

Hadis adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW, baik berupa ucapan atau perbuatan atau taqrir atau sifat.

2. Pengertian Khabar
- Menurut bahasa adalah An-naba yang artinya berita.
- Menurut istilah ada beberapa pengertian, yaitu :
a. Khabar dan hadis maknanya sama
b. Khabar dan hadis berbeda, jika hadis adalah sesuatu yang datang dari Nabi SAW baik ucapan atau pekerjaan atau taqrir atau sifat. Sedangkan Khabar adalah sesuatu yang datang dari selain Nabi SAW.
c. Pengertian yang lebih umum adalah

ان الحديث ما جاء عن النبي صلى الله عليه وسلم والخبر ما جاء عنه او عن غيره

Hadis adalah sesuatu yang datang dari Nabi SAW, dan khabar adalah sesuatu yang datang dari Nabi SAW atau dari selain Nabi.

3. Pengertian Asar
- Menurut bahasa adalah jejak atau sisa sesuatu.
- Menurut istilah adalah

ما اضيف الى الصحابة والتابعين من أقوال أو أفعال

Asar adalah sesuatu yang disandarkan kepada sahabat dan Tabi'in baik berupa ucapan atau perbuatan.

3. Pengertian Sanad
Menurut bahasa adalah sandaran

4. Pengertian Isnad
Menurut bahasa adalah mengasalkan atau menisbatkan hadis kepada orang yang mengomongkannya sebagai musnad.

Pengertian isnad dan sanad menurut istilah sama, yaitu :

سلسلة الرجال الموصلة للمتن

Silsilah perawi hadis yang menyampaikan kepada matan.

4. Pengertian Matan
- Menurut bahasa adalah sesuatu yang keras dan terangkat dari bumi.
- Menurut istilah adalah

ماينتهي اليه السند من الكلام

Perkataan terakhir dari sanad.

Dari pengertian sanad dan matan di atas dapat dipahami bahwa sanad atau isnad ialah nama-nama perawi yang sampai kepada matan hadis, sedangkan matan adalah isi dari hadis tersebut. Contoh :

Rasululllah SAW bersabda

 حدثنا قتيبة بن سعيد وعمروالناقد وزهير بن حرب قالوا حدثنا سفيان عن أبي الزناد عن الاعرج عن أبي هريرة عن النبي صلى الله عليه وسلم قال
لولا ان اشق على المؤمنين وفي حديث زهير على امتي لامرتهم بالسواك عند كل صلاة

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin sa'id dan 'Umar dan Naqid dan Zuhair bin Harb, mereka berkata :"Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Abizzinad dari A'raj Dari Abu Hurairah dari Nabi Muhammad SAW", berliau berkata : "Jika tidak memberatkan orang-orang mu'min (dalam hadis Zuhair : "Jika tidak memberatkan umatku") tentu aku perintahkan bersiwak setiap kali akan melaksanakan shalat.

Imam Turmudzi meriwayatkannya dari jalur Muhammad bin 'Amar bin 'Alqamah dari Abi Salamah dari Abi Hurairah dari nabi SAW.

Nama-nama di atas dari mulai perawi pertama hingga sahabat disebut isnad atau sanad. Sedangkan perkataan nabi yang menjelasakan tentang siwak itu adalah matan atau isi hadis.

Perawi adalah orang yang meriwayatkan hadis. Berarti nama-nama sanad di atas adalah perawi karena mereka yang meriwayatkan hadis.